JEDAAAAAAAAAAARRRRRR!!!!!!
Bunyi halilintar itu membuat seisi Ikifa khawatir. Tiba-tiba saja semua listrik padam! Bau hangus tercium sampai lantai 4.
"SEMUA TURUUUN!" tutur kakak kelas 12 yang langsung naik ke lantai 4 mengabari adik kelas 10nya
Sentak semua berhamburan keluar gedung. Panik, Khawatir, Shock! itulah yang kami rasakan. Sampai di depan ruang guru, seorang sahabatku penyakitnya kambuh. Gina, menderita asma sejak lama dan hari itu asmanya kembali kambuh karna berhimpitan saat turun tangga, belum lagi saat bau zat kimia tercium hingga lantai 4. Serasa terpenuhi asap tebal ! Semua itu karna petir yang menyambar kotak listrik dan menyebabkan satu kotak listrik tersebut terbakar~
"Semua tenang, tidak terjadi apa-apa" tutur seorang guru kami, Pak Zamrodzi
Ketika semua murid dipulangkan, aku bingung pulang dengan siapa. Ku hampiri kakak kelasku yang kebetulan akrab denganku. Seketika itu juga aku meminta tolong agar aku bisa pulang bersama abang :) Abangpun menyanggupi. Meski harus berhujan-hujanan, tapi peristiwa satu itu tak akan aku lupakan :')
Meneduh dirumahnya, disambut hangat dengan anggota keluarganya adalah hal yang paaaaaaling menyenangkan.
Ketika Ia mengantarkanku pulang, kami berbanjir ria. Di rumahku juga kedatangannya disambut hangat oleh papa:') Saat Ia mau pulang, ku antarnya mencari bengkel dan ku temani sampai motornya kembali.
Ah kenangan ituuuu :""")
Walau sudah tak terjalin apapun dengan aku dan dia, tapi ku rasa hati kita masih sama-sama memiliki~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar