Sabtu, 19 Januari 2013

Adakah Rindumu Sebesar Rinduku?

Ia seperti memikul beban berat di tubuhnya. Lemas, Pucat, semangat yang ada juga pasti hanya semangat sisa yang dia punya. Di bangku kantin itu dia memompa kembali energinya yang memudar.
"Hai, lemas banget sih?" tanya seorang pria yang berada disampingnya,
"Hmm, Maybe" jawabnya singkat
"Ada apa denganmu, Mit?" tanya pria itu
"Ulangan hari ini banyak banget ya. Otak ngebul nih! Belum lagi praktek hari ini" jawab Mita
"Haha, Sabar ya" jawab Galuh
"Adit kemana? Tumben ga sama lo?" tanya Mita
"Nyariin Adit? Adit ada tadi, tapi sekarang entahlah" jawab Galuh
"Oh" balas Mita singkat
Dulu Adit dan Mita memang mempunyai hubungan lebih. Namun hubungan itu terjalin tidak terlalu lama, hanya sementara. Hubungan itupun tak ada yang tau. Hanya sahabat Mita, ya! Sahabat Aditpun tak tau bahwa mereka dulu mempunyai hubungan khusus dan rahasia. Sering kali Adit berkata bahwa dirinya memang bersungguh untuk move on dari Mita. "Move On" satu kata yang paling sulit dilakukan oleh Mita. "Move On" tak semudah menerbalikan telapak tangan, butuh perjuangan dan juga keihklasan. 
Dirinya yakin, bahwa sebenarnya hati mereka masih saling memiliki, namun tekad Adit begitu besar untuk segera pergi dari hati Mita. Tak ada yang bisa Mita lakukan sekarang. Hanya merindu. Rindu yang sepertinya telah mengalahkan tingginya burung terbang bebas diangkasa. Mungkin Adit tidak merasakan hal yang sama dengan Mita, atau mungin merasakan, namun tak sebesar rindu Mita terhadap dirinya. Terlalu menggebu perasaan itu di hati Mita. Mita ingin hatinya terbebas dari segala belenggu yang menyesakkan hatinya. Mungkin hanya dengan merindu dan mencintainya secara diam hingga Ia tau bahwa sang putri masih menunggu dirinya yang dulu ada di kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar