Selasa, 22 Januari 2013

Jalan Kenangan

"Ah kenapa harus banjir, sih?! Flashback total coy!!" ketus Mita
"Kenapa, Mit? Lagian kenapa lo ambil jalan ini buat ke rumah lo? Kan masih ada jalan lain" ucap Caca
"Semua jalan menuju rumah gue, gue anggap itu jalan kenangan, Ca. Tidak mudah melupakan dengan cepat kenangan yang pernah tercipta dulu" jawab Mita
***
"Seneng yah kalau banjir kayak gini" ucap Adit
"Iya, tapi berat banget tau jalannya jadinya" jawab Mita
"Gapapa. Aku seneng kok" balas Adit
Tatapan Mita begitu tajam, penuh kehangatan yang tercipta pada tatapan Mita. Dia masih begitu menyayangi Adit. Sosok yang dulu pernah menjadi bagian dari dirinya walau kini hanya sebatas teman. 
Rasa Mita masih terlalu besar untuk Adit. Terlebih setelah Adit mengantar Mita pulang. 
"Kenapa sudah tidak pernah sms aku? Segitu sibuknya kah? Atau sibuk dengan rencana move-onnya?" pikir Mita. 
Sampai akhirnya, Mita harus tau apa alasan pertemuannya dulu dengan Adit dan mengapa perpisahan dengan Adit itu terjadi. "SALAH ORANG"
Kebodohan macam apa ini? Belum sembuh sakit hati Mita terhadap Zafran, Aditpun menambah pedih lukanya. 
***
Jalan ini .. Di jalan ini, dulu pernah terukir sejarah. Bukan sejarah layaknya jaman penjajahan seperti dulu, tapi sejarah yang begitu menawan yang seakan merobek selaput hati sedikit demi sedikit. Perih! Tapi mau bagaimana lagi? Ternyata begini adanya~ Tatapan mata yang dulu pernah saling bertemu bukan tatapan mata yang sama-sama masih menyimpan hati. Ternyata satu diantaranya ingin pergi~ Jika memang kebahagian adalah melihatnya bebas, relakanlah! Relakanlah dia pergi :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar